Kebudayaan tradisional India memiliki hirarki sosial yang relatif ketat. Sejak usia dini, anak-anak diajari tentang peran, dan kedudukan mereka dalam masyarakat.[6] Tradisi ini diperkuat dengan kepercayaan kepada dewa-dewa, dan roh yang dianggap berperan penting, dan tak terpisahkan dari kehidupan mereka.[6] Dalam sistem kasta di India ditetapkan stratifikasi sosial, dan pembatasan dalam kehidupan sosial di anak benua India. Kelas-kelas sosial dibentuk oleh ribuan kelompok herediter yang mempraktikkan endogami, yang umum disebut jāti atau kasta.
Orang India sangat menghargai nilai-nilai kekeluargaan tradisional. Walaupun demikian, rumah-rumah di perkotaan sekarang lebih sering hanya didiami oleh keluarga inti. Hal ini disebabkan keterbatasan ekonomi, dan sosial untuk hidup bersama dalam sebuah keluarga besar. Di kawasan pedesaan masih umum dijumpai anggota keluarga dari tiga hingga empat generasi yang tinggal di bawah satu atap.[6] Masalah-masalah yang timbul dalam keluarga sering diselesaikan secara patriarkisme.[6] Mayoritas terbesar orang India menikah setelah dijodohkan oleh orang tua mereka atau anggota keluarga yang dituakan, namun dengan persetujuan pengantin pria, dan pengantin wanita.[7] Pernikahan dipandang sebagai ikatan seumur hidup,[7], dan angka perceraian sangat rendah.[8] Walaupun demikian, pernikahan dini masih merupakan tradisi yang umum.[9] Separuh dari populasi wanita India menikah sebelum mencapai usia 18 tahun yang merupakan usia dewasa menurut hukum.[10]
Masakan India mencakup berbagai masakan khas dari berbagai kawasan di India. Ciri khas masakan India adalah pemakaian bumbu serta rempah-rempah yang beraneka ragam. Makanan pokok orang India adalah beras (terutama di India selatan, dan timur), dan gandum di India bagian timur.[11] Rempah-rempah seperti merica aslinya berasal dari anak benua India. Cabai menjadi populer di India berkat diperkenalkan oleh orang Portugis.[12]
Pakaian tradisional berbeda-beda menurut daerahnya di India. Warna-warni, dan gaya pakaian tradisional bergantung pada berbagai faktor, terutama iklim. Pakaian berupa kain yang disampirkan merupakan gaya busana yang populer di India. Wanita mengenakan pakaian yang disebut sari, dan pria mengenakan pakaian yang disebut dhoti atau lungi. Pakaian dari kain yang dijahit juga populer, seperti salwar kameez yang dikenakan wanita. Pria mengenakan kurta berikut piyama, selain celana panjang, dan kemeja gaya Eropa yang juga populer.
Sebagian besar hari libur di India merupakan hari raya keagamaan. Walaupun demikian, di India juga terdapat hari raya sekuler yang dirayakan tanpa memandang kasta, dan kepercayaan. Hari raya yang dikenal di seluruh India, misalnya Diwali, Ganesh Chaturthi, Ugadi, Thai Pongal, Holi, Onam, Vijayadasami, Durga Puja, Idul Fitri, Bakr-Id, Natal, Buddha Jayanti, dan Vaisakhi.[13] India memiliki tiga hari nasional. Selain itu, India memiliki hari raya lainnya. Jumlah hari libur resmi antara 9 hingga 12 hari bergantung kepada masing-masing negara bagian. Kehidupan beragama merupakan bagian tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, dan bukan urusan pribadi.
Arsitektur India sangat melambangkan kebinekaan kebudayaan India. Sebagian di antaranya, termasuk monumen megah seperti Taj Mahal, dan bangunan berarsitektur arsitektur MughalMughal, dan India Selatan merupakan campuran dari tradisi kuno, dan beraneka ragam tradisi lokal dari berbagai wilayah di India, dan luar negeri. Arsitektur vernakular juga menunjukkan variasi regional yang mencolok.
Musik India mencakup berbagai jenis musik daerah, dan musik tradisional. Musik tradisional India secara garis besar dibagi menjadi dua jenis: musik tradisional Hindustani dari India Utara, Karnataka dari India Selatan, dan berbagai variasi darinya yang muncul di sebagai musik daerah di India. Musik filmi, dan musik rakyat India merupakan bentuk-bentuk musik pop yang telah menjadi bentuk musik daerah. Musik yang dibawakan kelompok baul berakar pada tradisi sinkretisme, dan merupakan contoh musik rakyat yang dikenal luas.
Tari India juga terdiri dari bentuk-bentuk tari klasik, dan tari rakyat. Di antara tari rakyat India yang dikenal luas, misalnya: bhangra dari Punjab, bihu dari Assam, chhau dari Benggala Barat, Jharkhand, dan sambalpuri dari Orissa, serta ghoomar dari Rajasthan. Akademi Musik, Tari, dan Drama Nasional India telah mengakui delapan bentuk tari sebagai tari klasik India. Di antara kedelapan tarian tersebut sebagian di antaranya dilengkapi narasi, dan dipengaruhi unsur-unsur mitologi Hindu. Kedelapan tari klasik India yang dimaksud adalah: bharatanatyam dari Tamil Nadu, kathak dari Uttar Pradesh, kathakali, dan mohiniyattam dari Kerala, kuchipudi dari Andhra Pradesh, manipuri dari Manipur, odissi dari Orissa, dan sattriya dari Assam.[14]
Teater di India memadukan musik, tari, dan dialog yang memakai skenario atau improvisasi.[15] Kisahnya sering didasarkan pada mitologi Hindu, namun sebagian di antaranya mengambil ide dari kisah percintaan abad pertengahan, sambil menyinggung peristiwa-peristiwa sosial, dan politik. Teater rakyat yang populer di India, misalnya: bhavai dari negara bagian Gujarat, jatra dari Benggala Barat, nautanki, dan ramlila dari India Timur, tamasha dari Maharashtra, burrakatha dari Andhra Pradesh, terukkuttu dari Tamil Nadu, serta yakshagana dari Karnataka.[16]
India memiliki industri film terbesar di dunia.[17] Bollywood memproduksi film-film Hindi yang laris. Industri film Bollywood berpusat di Mumbai, dan telah menjadi industri film paling produktif di dunia.[18] Selain Bollywood, film-film berbahasa Bengali, Kannada, Malayalam, Marathi, Tamil, dan Telugu juga didukung oleh industri film yang mapan.[19]
Bentuk-bentuk awal sastra India berbentuk sastra lisan yang kemudian dijadikan sastra tertulis.[20] Kesusastraan India mencakup karya-karya sastra Sanskerta, seperti bentuk awal Weda, epos Mahabharata, dan Ramayana, drama Sakuntala, puisi-puisi seperti Mahākāvya,[21], dan sastra Sangam dalam bahasa Tamil.[22] Di antara penulis India era modern terdapat sastrawan Rabindranath Tagore yang memenangi Hadiah Nobel tahun 1913.[Wikipedia]
Budaya India terkenal dengan adat istiadat yang beraneka ragam.Dari menari dalam setiap acara maupun tradisi pemujaan .Ada ritual aneh dan unik yang hanya ada di India sebagai berikut:
- .Ada sebuah festival bernama "Holi" atau "Festival Cahaya". Dalam acara ini, masyarakat turun ke jalan, bermain dengan bubuk cat, dan melumuri tubuh mereka dengan berbagai warna-warna cerah
- Upacara pemanggil hujan. Ritual itu disebut Varuna Yajna . Yajna berarti pengorbanan dan Varuna adalah nama Dewa Air dalam kepercayaan Hindu.Upacara ini dilakukan untuk menyenangkan hati sang Dewa. Sebab dalam mitologi Hindu ada kepercayaan, hujan tidak turun karena Dewa Air marah.
- Menyucikan diri dengan Kumbh Mela.Jutaan orang tanpa berbusana melintasi sungai Gangga,biasanya dilakukan 12 tahun sekali. Kumbh Mela adalah ziarah utama di mana orang-orang, terutama orang suci (Sadhu), melakukan perjalanan jauh dan bertahan dengan keadaan fizskal mereka yang tidak memakai busana.Dengan ritual ini, mereka berkesempatan untuk menyucikan dosa-dosa mereka.
- Budaya Sati.Fakta yag unik budaya Sati adalah praktek pemakaman diantara beberapa komunitas Hindu di mana seorang wanita janda baru akan secara sukarela atau dengan menggunakan kekerasan dan pemaksaan mengorbankan dirinya dibakar diatas tumpukan kayu pemakaman suaminya
- Strange health ritual.Ritual ini adalah menginjak badan anak-anak yang dipimpin oleh para pemimpin agama hindu untuk menyembuhkan anak-anak yang menderita penyakit ringan seperti flu, demam. Setiap tahun polisi India menangkap orang-orang yang melakukan praktek ini; ini ritual yang aneh dan berbahaya yang telah dilakukan di India sekitar 500 tahun.
- Burying tradition. Tradisi Hindu yang lain dan sangat aneh adalah praktek mengubur anak cacat hidup sampai leher mereka selama enam jam saat gerhana matahari selama kurang lebih enam jam; Hindu mengatakan bahwa mereka melakukan praktek ini untuk meniadakan akibat yang buruk yang disebabkan oleh Gerhana matahari.
- Ritual Thaipusam.Ini adalah festival yang dirayakan oleh umat Hindu Tamil selama bulan Tamil Thai (Januari – Februari), juga dirayakan oleh umat Hindu non-India yang berada di Sri Lanka-, Malaysia dan Afrika Selatan; Thaipusam didedikasikan untuk dewa Hindu Murugan, putra Siwa dan Parvati. Pada hari Thaipusam, sebagian besar umat Dewa Murugan memberinya buah-buahan dan bunga-bunga warna kuning atau oren, warna favorit dan juga menghiasi gaun dengan warna yang sama, banyak juga umat melakukan penyiksaan tubuh mereka untuk menyenangkan Dewa agar memaafkan mereka
- Ada sebuah agama bernama Zoroaster. Pengikut agama ini tidak mengubur atau membakar jasad orang mati, namun meletakannya di puncak bukit dan membiarkan burung serta hewan liar memakan jasad tersebut. Hal ini bertujuan untuk tidak merusak alam dan memberikan manfaat sebanyak-banyaknya untuk makhluk hidup lain.
- Ritual yang cukup mengerikan di India, di mana seorang istri yang ditinggal mati oleh suaminya akan membakar dirinya hidup-hidup. Ritual ini dikenal dengan nama "suttees".
- Di kota Gujarat India, pada kesempatan Makar Sankranti, ratusan pengikut Hindu berdiri dalam antrian panjang untuk menawarkan kepiting sebagai korban kepada Dewa Siwa di kuil Tuhan di pertengahan Januari. Penawaran kepiting telah menjadi ritual usia-tua dan umat percaya bahwa keinginan mereka akan terpenuhi dengan menawarkan kepiting di kuil Ramnath Shiv Ghela.
KEBUDAYAAN MASYARAKAT INDIA
Masyarakat India merupakan etnik ketiga terbesar di Malaysia dan juga salah satu kaum yang telah menyumbang ke arah pembentukan sebuah masyarakat majmuk di negara kita. Seperti masyarakat lain, masyarakat India juga kaya dengan ciri-ciri kebudayaan mereka dan masih mengekalkan kebudayaan tersebut sehingga kini. Adat resam yang diamalkan oleh masyarakat India mempunyai banyak persamaan dengan kebudayaan masyarakat Melayu. Ini jelas terlihat dalam aspek kelahiran dan perkahwinan. Seperti juga masyarakat lain, masyarakat India terdiri daripada pelbagai suku kaum, justru itu maklumat berikut hanya memaparkan adat resam masyarakat India secara umum.
Di Indonesia sendiri, komunitas orang Indonesia keturunan India bersifat tertutup. Mereka hanya berdiam diri di beberapa daerah tertentu. Di Jakarta misalnya, komunitas India banyak ditemui di dareah Pasar Baru, Sunter Podomoro, Gunung Sahari, Pademangan, dan beberapa di daerah Pluit.
Komunitas India yang tinggal di Jakarta biasanya berasal dari keturunan kelompok masyarakat Punjabi yang berasal dari India Utara. Kebanyakan dari mereka adalah orang Sikh, yang bukan merupakan penganut agama Hindu, melainkan agama Sikh dengan guru besarnya, guru Nanak.
Komunitas Punjabi sendiri banayk terdapat di pesisir Jawa, terbanyak di Surabaya, dan beberapa di Bandung dan Yogyakarta. Kebanyakan profesi dari keturunan Punjabi adalah pedagang, baik pedagang textile, export import, dan lain sebagainya. Raam Punjabi adalah salah seorang keturuna Punjab yang terkenal sebagai boss film film di Indonesia. Komunitas yang berdiam di Sumatera kebanyakan berasal dari India Selatan atau daerah Tamil. Sebagian besar dari keturunan ini bekerja di sektor perkebunan. Tokoh yang terkenal dari keturunan Tamil adalah Marimutu Sinivasan, boss kapas Indonesia.
Komunitas India Utara dan India Selatan biasanya tidak bercampur satu sama lain. Budaya, Bahasa, Makanan, dan adat istiadat mereka jauh berbeda. Arrange married atau pernikahan yang dijodohkan tabu diadakan antara India Utara dan Selatan. Mengapa demikian, karena komunitas India Utara yang kebanyakan adalah orang Sikh tidak mengenal adanya pembagian kasta dan dawri.
Lain halnya dengan komunitas India Selatan, dimana hanya sesama kasta yang boleh menikah, misalnya Brahmin dengan Brahmin, serta Kasatria dengan Kasatria. Daeri adalah mahar yang harus disediakan oleh pihak wanita, semakin tinggi jabatan dan status social si pria maka semakin tinggi mahar yang harus disediakan oleh pihak wanita. Perjodohan dalam komunitas ini menggunakan primbon dan hitungan lahir yang dinamakan dengan Rashi. Rashi orang India berbeda dengan Rasi atau bintang orang Cina atau Romawi. Rasi orang India hanya bisa diketahui melalui ahli astrologi, biasanya dengan mengambil data-data kelahiran sang bayi seperti jam dan hari, letak rumah/kamar tempat dia dilahirkan, dan sebagainya. Para ahli astrologi ini tidak bisa sembarang pilih, ditentukan juga berdasarkan sejarah orang tua/keturunannya. Sekali sang astrolog memberitahukan rasi apa yang dibawa oleh seorang bayi yang baru lahir, sampai besar rasi itu dibawa sang bayi untuk: Mencari jodoh, mencari hari baik pernikahan, berpergian, membeli barang, sampai dengan membangun rumah, dan menyewa rumah.
KEBUDAYAAN UNIK MASYARAKAT INDIA
· Budaya Sati
Budaya Sati adalah praktik pemakaman diantara beberapa komunitas Hindu di mana seorang wanita janda baru akan secara sukarela atau dengan menggunakan kekerasan dan pemaksaan mengorbankan dirinya dibakar diatas tumpukan kayu pemakaman suaminya. Praktek ini sekarang langka dan ditinggalkan di India modern.
· Crab Ritual
Di kota Gujarat India, pada kesempatan Makar Sankranti, ratusan pengikut Hindu berdiri dalam antrian panjang untuk menawarkan kepiting sebagai korban kepada Dewa Siwa di kuil Tuhan di pertengahan Januari. Penawaran kepiting telah menjadi ritual usia-tua dan umat percaya bahwa keinginan mereka akan terpenuhi dengan menawarkan kepiting di kuil Ramnath Shiv Ghela.
· Burying Tradition
Tradisi Hindu yang lain dan sangat aneh adalah praktek mengubur anak cacat hidup sampai leher mereka selama enam jam saat gerhana matahari selama kurang lebih enam jam; Hindu mengatakan bahwa mereka melakukan praktek ini untuk meniadakan akibat yang buruk yang disebabkan oleh Gerhana matahari.
· Thaipusam
Thaipusam adalah festival yang dirayakan oleh umat Hindu Tamil selama bulan Tamil Thai (Januari – Februari), juga dirayakan oleh umat Hindu non-India yang berada di Sri Lanka-, Malaysia dan Afrika Selatan; Thaipusam didedikasikan untuk dewa Hindu Murugan, putra Siwa dan Parvati. Pada hari Thaipusam, sebagian besar umat Dewa Murugan memberinya buah-buahan dan bunga-bunga warna kuning atau oranye, warna favorit dan juga menghiasi gaun dengan warna yang sama, banyak juga umat melakukan penyiksaan tubuh mereka untuk menyenangkan Dewa agar memaafkan mereka .
· Strange Health Ritual
Di beberapa bagian India, tradisi ini dipraktekkan oleh para pemimpin agama hindu untuk menyembuhkan anak-anak yang menderita penyakit ringan seperti flu, demam. Setiap tahun polisi India menangkap orang-orang yang melakukan praktek ini; ini ritual yang aneh dan berbahaya yang telah dilakukan di India sekitar 500 tahun. Satu lagi misteri manusia untuk Anda.
MAKANAN KHAS MASYARAKAT INDIA
Masakan India adalah masakan dari berbagai kawasan di anak benua India. Ciri khas masakan India adalah penggunaan berbagai rempah-rempah khas India dan sayuran yang tumbuh di India, dan beraneka ragam hidangan vegetarian. Masakan India juga mencerminkan keanekaragaman iklim, demografi, dan agama. Agama dan kebudayaan India berperan besar dalam perkembangan seni kuliner India. Walaupun demikian, interaksi antarbudaya dengan kawasan yang bertetangga seperti Timur Tengah, Asia Tengah, dan Laut Tengah menjadikan masakan India sebagai percampuran unik dari berbagai masakan Asia. Dominasi perdagangan rempah antara India dan Eropa oleh pedagang Arab menyebabkan Vasco da Gama dan Christopher Columbus berusaha menemukan rute pelayaran baru ke India, dan mengawali zaman penjelajahan di Eropa. Orang Eropa pada masa kolonial India memperkenalkan teknik memasak Eropa (terutama dari Inggris dan Perancis) kepada orang India, dan menambah keanekaragaman masakan India. Masakan India juga mempengaruhi masakan negara-negara di lain di dunia, terutama masakan Asia Tenggara, khususnya dalam pemakaian rempah-rempah untuk membuat hidangan serupa kari dalam Thailand, Malaysia, dan Indonesia.
PESONA BUDAYA INDIA
INDIA dikenal sebagai negara yang memiliki ragam sejarah. Banyak tempat di India terdaftar sebagai situs warisan dunia karena pentingnya budaya mereka. Berikut, sejumlah situs sejarah yang wajib Anda kunjungi saat bertandang ke India.
· Taj Mahal
Taj Mahal terletak di Agra, di negara bagian Uttar Pradesh, sekitar 200 kilometer (125 mil) dari Delhi. Dari kejauhan, Taj Mahal tampak seperti alat tenun dongeng dari tepi Sungai Yamuna. Tempat ini sebenarnya sebuah makam yang berisi jenazah istri kaisar Mughal Shah Jahan, Mumtaz Mahal. Tempat ini dibangun sebagai kode cinta Mughal Shah Jahan kepada sang istri.
Bangunan yang menjadi salah satu dari tujuh keajaiban dunia ini dibangun pada tahun 1630. Pembangunannya membutuhkan waktu 22 tahun dan 20.000 pekerja. Taj Mahal buka setiap hari kecuali hari Jumat, mulai pukul 6.00 hingga 19:00 waktu setempat.
· Hampi
Hampi berada di Karnataka, sekitar 350 kilometer (217 mil) dari Bangalore. Hampi pernah menjadi ibukota terakhir Vijayanagar, salah satu kerajaan Hindu terbesar dalam sejarah India. Tempat ini memiliki beberapa reruntuhan yang sangat menawan. Bangunannya berupa batu-batu besar di seluruh lanskapnya.Reruntuhannya yang dibangun sejak ke abad ke-14 memanjang sejauh lebih dari 25 km (10 mil). Lebih dari 500 monumen di sepanjang reruntuhan itu. Tempat ini dibuka tiap hari dari pukul 08.30 hingga 17.30 waktu setempat. Untuk melihat keseluruhan reuntuhan tidak dikenai tiket. Namun, Anda akan dikenai biaya 5 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp45 ribu untuk melihat kuil Vittala dan kuil Gajah.
· Kuil Khajuraho
Kuil Khajuraho terletak di utara Madhya Pradesh, sekitar 620 kilometer (385 mil) tenggara Delhi. Kuil ini merupakan bukti bahwa Kama Sutra berasal dari India. Di sini Anda akan melihat Erotika berlimpah dengan lebih dari 20 kuil yang ditujukan untuk seksualitas dan seks serta candi-candi yang paling terkenal dengan patung erotis. Namun, candi-candi itu menunjukkan sebuah perayaan cinta, kehidupan, dan ibadah. Mereka juga menyediakan penglihatan tak terbatas ke dalam keyakinan Hindu kuno dan praktik Tantra. Kuil Khajuraho buka setiap hari dari matahari terbit sampai matahari terbenam. Harga tiket ini yakni 5 dolar Amerika Serikat.
· Gua Ajanta dan Ellora
Kedua gua ini terletak di utara Maharastra, sekitar 400 kilometer (250 mil) dari Mumbai. Yang mengagumkan adalah 34 gua batu bukit yang diukir dengan teliti. Gua-gua itu berasal dari Abad ke-6 hingga ke-11 Masehi. Uniknya, ukiran itu dibuat dengan tangan, palu, dan pahat. Gua Ajanta buka setiap hari kecuali hari Senin sedangkan gua Ellora tutup hari Selasa. Untuk memasuki gua Ajanta dikenakan biaya US$10 (sekitar Rp90.000) sedangkan Gua Ellora dikenakan biaya US$5 (sekitar Rp 45.000).
· Fatehpur Sikri
Fatehpur Sikri terletak 40 km (25 mil) dari Agra, di Uttar Pradesh. Fatehpur Sikri dulunya ibukota kebanggaan Kekaisaran Mughal pada abad ke 16. Fatehpur Sikri sekarang berdiri kosong sebagai kota hantu namun terjaga dengan baik. Tempat ini telah ditinggalkan oleh penghuninya karena pasokan air tidak mencukupi. Dibangun dari batu merah, Fatehpur Sikri penuh dengan istana-istana agung dan halaman yang luas. Anda hampir dapat merasakan kembali ke abad pertengahan di sini. Fatephur Sikri buka dari matahari terbit sampai matahari terbenam dan Anda hanya perlu menyediakan uang US$5 (sekitar Rp45.000) untuk masuk ke dalamnya.
KEBUDAYAAN MASYARAKAT INDIA
India adalah negara yang sekuler, toleransi yang kuat dan menerima perbedaan sebagai keberadaan Sang Pencipta. Jika setiap agama di dunia menerima kebenaran agama lain maka masalah di dunia ini tak akan ada masalah. Karena setiap agama memiliki esensi yang sama hanya ritualnya saja berbeda. Dan yang terjadi di Indonesia sekarang ini kebanyakan adalah mempermasalahkan perbedaan-perbedaan kulit itu saja dan tidak pernah mau melihat kesamaan-kesamaan dari esensi yang satu adanya. Sehingga banyak permasalahan-permasalahan timbul karena ketidakpahaman dan kesadaran rendah mengenai ritual dari kalangan masyarakat bawah. Padahal tujuan ritual itu sendiri adalah menjadikan diri kita selalu mengingat-Nya dalam arti kata menjadikan spiritual sebagai gaya hidup. Begitu juga dengan para elite atas dan para ulama-ulama dari masing-masing agama selalu berusaha menonjolkan kehebatan agamanya masing-masing agar tidak kehilangan umat. Yang terjadi adalah kwantitas lebih dipentingkan daripada kwalitas itu sendiri.
Munculnya buku-buku suci bukan hanya untuk satu agama saja melainkan untuk seluruh umat manusia sehingga buku-buku suci atau kitab-kitab suci bersifat universal. Kebudayaan India merupakan asimilasi dari berbagai kebudayaan-kebudayaan besar yang pernah lahir di Dunia. Dan kebudayaan India muncul dari Weda yang bukan hanya sebagai kitab suci karena Weda adalah ilmu pengetahuan Semesta. Dari Weda pula muncul berbagai aliran dan kebudayaan, berdasar hal itulah di India menjadi sekuler country yang memiliki banyak culture dan hal ini tidak menimbulkan pertentangan seperti yang terjadi di Indonesia. Karena masyarakat masa depan adalah masyarakat multi culture dari berbagai negara, berbagai kebudayaan dan satu kemanusiaan.
Indiapun memiliki objek-objek wisata yang dibangun oleh orang-orang yang beragama Islam seperti Taj Mahal dan lain-lain. Tetapi India tidak mempermasalahkan hal itu. Tidak seperti yang terjadi di Indonesia yang mana Candi Borobudur hanya dijadikan objek dan bahkan pernah di Bom karena merasa peninggalan leluhur sendiri dirasa tidak seagama dengan dirinya.
Menurut Sanskrit diri kita pun harus menjadi pendeta bagi dirinya sendiri karena pendita berarti adalah orang yang mengetahui kesalahan-kesalahan diri sendiri. Dan sebagai orang yang beragama harus selalu koreksi diri sendiri. Dan harus legowo dengan kritikan orang lain, sehingga manusia akan menjadi bebas atau mokhsa dalam hidup ini. Bukan mokhsa yang dipikirkan bahwa akan hilang jasadnya bila ajal menjemput, tapi moksha dalam arti yang sebenarnya adalah bebas dari pikiran-pikiran yang membelenggu dan bebas menerima segala masukan dari siapa saja.
Budaya Bali akan berkembang seiring dengan kemajuan jaman tapi yang perlu diketahui bukanlah mengajegkan budaya Bali seolah-olah baku, tapi bagaimana kita dapat mempertahankan esensi budaya bali dengan local genius yang kita miliki, mengambil yang baik dan membuang yang jelek. Tidak seperti yang terjadi sekarang adalah memakai buah-buahan import untuk banten persembahan hanya karena ingin dilihat mewah, memakai kebaya brokat yang mahal-mahal hanya karena ingin dilihat seksi dan melupakan tujuan ke pura itu sendiri, membiasakan berulang tahun di MC Donald bagi anak-anak atau KFC, tidak mau mempelajari kebijaksanaan dari budaya-budaya kidung dll. Begitu banyak ketimpangan-ketimpangan yang tidak di protes dan direspon oleh masyarakat karena banyak orang baik-baik di masyarakat tidak berani berbicara. Dan semua itu termasuk kesalahan kita semua sebagai masyarakat yang hanya melihat dan membiarkan hal itu terjadi. Apabila ingin budaya bali berkembang dan tetap hidup di masyarakat dan senantiasa mewarnai kehidupan sehari-hari, maka kita harus mempraktekan dan menggunakan budaya itu sehari-hari dan tidak melupakan esensi yang terkandung dalam budaya Bali karena banyak mengandung filsafat-filsafat hidup.
PERADABAN LEMBAH SUNGAI INDUS
Peradaban Lembah Sungai Indus- Jazirah India terletak di Asia Selatan. India juga disebut Anak Benua Asia karena letaknya seolah-olah terpisah dari daratan Asia. Di utara India terdapat Pegunungan Himalaya yang menjulang tinggi. Pegunungan Himalaya menjadi pemisah antara India dan daerah lain di Asia. Di bagian Barat pegunungan Himalaya terdapat celah yang disebut Celah Khaibar.
Di India terdapat berbagai bahasa, di antaranya yang terpenting yaitu sebagai berikut:
· Bahasa Munda atau bahasa Kolari. Bahasa ini terdapat di Kashmir.
· Bahasa Dravida, mempunyai 14 macam, seperti Tamil, Telugu, Kinare, Malayam, Gondhi, dan Berahui.
· Bahasa Indo-Jerman, mempunyai bahasa daerah sembilan belas macam, salah satunya adalah bahasa Sanskerta dan Prakreta.
· Bahasa Hindustani. Bahasa ini muncul di Delhi dan merupakan percampuran antara bahasa Arab, Parsi, dan Sanskerta. Bahasa ini disebut pula bahasa Urdu.
Mempelajari bahasa Sanskerta merupakan salah satu upaya untuk mengetahui perjalanan sejarah bangsa Indonesia pada masa lalu. Hal ini juga ditujukan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha pada masyarakat Indonesia, di luar pengaruhnya pada politik, ekonomi, dan pemerintahan. William Jones berpendapat bahwa bahasa Sanskerta merupakan bahasa yang serumpun dengan bahasa Parsi, Germania, dan Kelt. Studi tertua tentang India, membawa kita ke India pada masa interglasial II, yaitu sekitar 400.000 SM hingga 200.000 SM. Hal ini berdasarkan hasil penelitian terhadap jenis bebatuan pada lapisan tanah di kawasan India. Dari penelitian ini, terungkaplah sebuah fakta mengenai sejarah manusia yang mendiami kawasan itu setelah melihat artefak-artefak peninggalan purba di Lembah Indus. Para ahli lalu menyimpulkan bahwa di kawasan ini pernah berlangsung sebuah peradaban Lembah Sungai Indus, yang terkenal dengan nama peradaban Mohenjodaro-Harappa, yang berkembang pada 2300 SM. Melalui Celah Khaibar, bangsa India berhubungan dengan daerah-daerah lain di sebelah utaranya. Daerah Lembah Sungai Indus terletak di Barat Laut India. Sungai Indus berasal dari mata air di Tibet, mengalir melalui Pegunungan Himalaya. Setelah menyatu dengan beberapa aliran sungai yang lain, akhirnya bermuara ke Laut Arab. Panjang Sungai Indus kurang lebih 2900 kilometer. Apabila Anda memperhatikan Sungai Indus pada peta dewasa ini, maka sungai tersebut mengaliri tiga wilayah yaitu Kashmir, India, dan Pakistan. Sisa peradaban Lembah Sungai Indus ditemukan peninggalannya di dua kota, yaitu Mohenjodaro dan Harappa. Penghuninya dikenal dengan suku bangsa Dravida dengan ciri-ciri tubuh pendek, hidung pesek, rambut keriting hitam, dan kulit berwarna hitam.
Penemuan arkeologis di Mohenjodaro-Harappa mulai terjadi ketika para pekerja sedang memasang rel kereta api dari Karachi ke Punjab pada pertengahan abad ke-19. Pada waktu itu, ditemukan benda-benda kuno yang sangat menarik perhatian Jenderal Cunningham, yang kemudian diangkat sebagai Direktur Jendral Arkeologi di India. Sejak saat itu, maka dimulailah penggalian-penggalian secara lebih intensif di daerah Mohenjodaro- Harappa.
0 komentar:
Posting Komentar